Kamis, 30 Agustus 2018

Unsur Hara Nitrogen

Sebagai unsur kimia dan komponen utama yang penting dalam tanaman, protoplasma sel mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi, dan juga merupakan unsur pokok protein, asam amino, almida dan alkolida. Klorophil juga mempunyai unsur nitrogen, jika dalam keadaan dibawah optimal ada kecendrungan nitrogen akan ditransfer ke jaringan yang lebih muda, yang secara fisiologis merupakan daerah aktif titik tumbuh. Nitrogen terdapat dalam pupuk urea atau Za, gejala kekurangan unsur hara Nitrogen dapat di lihat pada daun muda dengan gejala daun yang pucat dan kalau siang hari seperti transparan.


Gejala defisiensi  N.

Pada tanaman di pembibitan yang masih muda sekali, daun menunjukkan warna hijau pucat. Warna pucat diikuti dengan warna kekuningan dan jaringan daun sangat kekurangan N sehingga menunjukkan gejala nekrosis.  Pelepah daun yang sangat kekurangan N akan menghasilkan anak daun yang berwarna kuning. Tulang anak daun dan helaian anak daun mengecil serta bergulung ke dalam   

Gejala dimulai dari pelepah tua yang berwarna hijau pucat sampai kekuningan. Pada tahap selanjutnya tulang daun berwarna orange terang dan orange kecoklatan, tulang anak daun dan hulaian daun mengecil dan menggulung kedalam.

Gejala lainnya, terutama pada tanaman yang lebih muda ialah anak daun dari pelepah yang muncul belakangan menjadi lebih sempit sehingga tanaman nampak tegak dan kaku serta luas permukaan daun berangsur menurun.

Pada tanaman di lapangan, mula-mula daun berwarna hijau pucat dan berangsur-angsur kuning. Pada tingkatan yang lebih lanjut warna berubah menjadi coklat atau merah lembayung dan akhirnya jaringan mati mulai dari pinggir anak daun.

Penyebab defisiensi  N.    
Adanya persaingan yang berat antara tanaman dengan gulma seperti lalang (Impereta cylindrica L.), mikania (Mikania micrantha ) dan pakisan ( fems ). 

Kandungan nitrogen dalam tanah yang rendah. Tanah dengan drainase jelek (reduktif) sehingga terjadi proses denitrifikasi (nitrogen hilang dalam bentuk gas N2). Sifat fisik tanah, misalnya kandungan liat tinggi, tergenang air sebelumnya, lapisan tanah dangkal, berbukit dan tanaman tumbuh pada tanah yang berbatu-batu.

Antagonisme (saling tolak atau saling tarik dengan unsur hara lainnya). eremajaan yang sudah sering dilakukan akan menurunkan persediaan unsur hara Nitrogen di dalam tanah. Pemupukan N yang tidak mencukupi. Tersedianya hambatan mineralisasi N yang disebabkan rendahnya pH tanah yang menghambat aktivitas mikroba tanah.

Tindakan pencegahan.
Beberapa tindakan untuk mencegah dan menangani defisiensi N :

Selama periode tanaman belum menghasilkan tindakan pencegahan sebaiknya dilaksanakan dengan melakukan kombinasi antara pemindahan yang dilakukan secara hati-hati, pemupukan N, dan pembangunan penutup tanah leguminosa yang tumbuh cepat.

Mengendalikan secara dini tumbuhan yang bersifat kompetior bagi tanaman kelapa sawit dan melakukan perawatan tanaman kacangan. Pada Tanaman Menghasilkan (TM) pemupukan N diperlukan untuk mempertahankan N daun sekitar 2,5-2,8 %.

Perbaikan sistem drainase tanah harus juga dilakukan pada tanah-tanah yang selalu jenuh air dan pada tanah-tanah dengan permukaan air yang tinggi.
 
Meningkatkan bahan organik tanah,  Meningkatkan ketersediaan nitrogen tanah secara bioteknologi, Mencegah terjadinya aliran permukaan dan erosi. Mengaplikasikan pupuk secara tepat (jenis pupuk, dosis, cara dan waktu aplikasi) dan lakukan mnitoring dengan pengambilan contoh daun. 

Pengujian Lab terhadap Unsur hara pada tanaman kelapa sawit
Unsur Hara Satuan Kondisi Difiseiensi Kondisi Optimum Kondisi berlebihan
< 6 Thn > 6 Thn < 6 Thn > 6 Thn < 6 Thn > 6 Thn
N % < 2.5 < 2.30 2.60 - 2.90 2.40 - 2.80 > 3.10 > 3.00

Contoh Hasil Analisa Pengujian Terhadap Unsur Hara
Sampel N Analisa
1 2,266 K
2 2,536 O
3 2,550 O
4 2,571 O
5 2,888 O
6 2,192 K
7 2,816 O
8 2,247 K
9 2,362 O
10 2,622 O
11 2,941 O
12 2,890 O
13 3,217 L
14 2,991 O
15 2,994 O
16 2,388 K
17 2,956 O
18 1,382 K
19 2,901 O
20 2,217 O
21 3,174 L
22 2,906 O
23 2,581 O
24 2,586 O
25 2,409 K
26 2,647 O
Keterangan :
K = Kekurangan
O = Optimum
L = Kelebihan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun