Disamping Ulat Api dan Ulat kantong sebagai hama utama dalam perkebunan kelapa sawit, ada lagi hama yang tidak kalah ganasnya dengan ulat Api dan Ulat kantong, yakni ulat bulu.
Gejala Serangan
Ulat muda biasanya bergerombol di sekitar tempat peletakkan telur dan mengikis daun mulai dari perukaan bawah daun kelapa sawit, serta meninggalkan epidermis daun bagian atas. Bekas serangan terlihat seperti jendela-jendela memanjang pada helaian daun. Mulai instar ketiga biasanya ulat memakan semua helaian daun dan meninggalkan lidinya saja.
Serangan ulat ini biasanya mulai dari pelepah daun yang terletak di strata tengah dari tajuk kelapa sawit ke arah pelepah daun yang lebih muda atau lebih atas. Tetapi pada serangan yang lebih berat daun yang tua sekalipun dimakan juga oleh ulat api tersebut.
Dasychira inclusa
ada 5 jenis ulat bulu yang di kenal sebagai hama dalam perkebunan kelapa sawit salah satunya Dasychira inclusa (Ulat Jaran / Kuda) Familia : Limanthriidae Ulat ini ada bulu-bulu gatal pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher kuda, terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya coklat atau coklat kehitam-hitamanHama ini sering dijumpai menyerang bibit dan tanaman muda. Larvanya berbulu banyak, kelabu-merah kecoklatan, pada punggung terdapat 4 rumpun bulu halus yang sangat rapat, dekat kepala ada 2 rumpun bulu panjang menghadap ke depan. Siklus hidupnya 51-57 hari. Larva memakan daun pada malam hari, dan siang hari mereka sembunyi pada pangkal pelepah atau pada lipatan daun muda yang belum membuka sempurna. Tingkat populasi kritis 5-10 ekor/pelepah. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengutip larva, penggunaan parasitoid, dan predator alami atau penyemprotan dengan insektisida
Pengendalian
Tehnik Pengendalian hampir sama dengan tehnik pengendalian hama ulat api ataupun ulat kantong, baik cara Chemis, dengan NPV, dan pembiakan predator alaminya.
Pemanfaatan Predator
Predator, sebagai musuh alami utama ulat bulu adalah golongan serangga seperti Sycanus leucomesus, Eocanthecona furcellata, dan Cosmolestes sp. serta golongan laba-laba. Semua stadia predator (kecil hingga dewasa) adalah memangsa (memakan langsung atau mencucuk menghisap) Sycanus leucomesus (Reduviidae) merupakan predator yang cukup aktif untuk juga untuk ulat bulu.
Eocanthecona furcellata (Pentatomidae; Asopinae) merupakan predator utama ulat bulu stadia larva tua dengan cara mencucuk dan menyedot cairan ulat bulu Cosmolestes sp. cukup aktif memangsa ulat bulu instar muda
Pemanfaatan Parasitoid
Parasitoid ulat bulu adalah jenis serangga yang memiliki metamorfosis sempurna. Telur diletakkan di dalam tubuh ulat bulu kemudian berkembang menjadi larva yang akan menggerogoti isi tubuh ulat bulu. Beberapa contoh parasitoid ulat bulu adalah Telenomus spp Lalat Chaetexorista javana Bracinidae, Brachymeria lasus, famili Chalcididae, Ichneumonidae, Trichogrammatidae. Tachinidae.
Pemanfaatan Etmopatogen
Berbagai mikroorganisme entomopatogen bagi ulat bulu adalah golongan jamur, bakteri dan virus. Metarhizium anisopliae Beauveria bassiana Mikroorganisme entomopatogen lain adalah bakteri Bacillus thuringiensis telah banyak diformulasikan oleh perusahaan pestisida sehingga bersifat aplikabel di lapangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar yang sifatnya membangun