Sabtu, 24 Maret 2018

Hama Ulat Bulu Pseudoresia desmierdechenoni

 

Hama ini sering menyerang tanaman di lapangan. Suksesi hama kedua setelah pengendalian ulat api atau ulat kantung secara terus menerus dengan insektisida seringkali menyebabkan ledakan hama yang cukup parah dan luas. Ulat dicirikan dengan warna kuning di sekitar tubuhnya, banyak bulu-bulu dan corak garis-garis hitam pada punggungnya. Menjelang kepompong, warna berubah menjadi keunguan dan membentuk pupa dengan benang-benang air liur di bawah permukaan daun. Periode kritis adalah 5-10 ekor/pelepah

Pada saat ini hama ulat api, ulat kantung, dan ulat bulu menyerang kelapa sawit tanpa memandang musim  Selain iklim mikro pada saat ini yang lebih berpengaruh pada hama atau penyakit adalah pemanasan global. Pada bidang hama dan penyakit, perubahan yang paling nyata adalah peralihan status hama. Banyak hama yang dulu dianggap minor, saat ini menjadi hama mayor.  Salah satu perubahan iklim adalah kenaikan suhu yang dapat mengakibatkan beberapa spesies hama mengalami pemendekan siklus hidup, meningkatkan fekunditas, penyebaran hama yang lebih luas, dan menekan perkembangan musuh alami.  Pada beberapa dekade lalu, hama ulat bulu tidak menjadi permasalahan yang berarti di perkebunan kelapa sawit tetapi kini pada daerah-daerah tertentu sering terjadi outbreak di Indonesia.  Pada tahun 2005, terjadi ledakan hama ulat bulu Pseudoresia desmierdechenoni pada perkebunan kelapa sawit di Labuhan Batu Sumatera Utara. Pada kebun tersebut, hama yang sering menyerang sebelumnya adalah hama ulat api dengan kerugian cukup besar.

PENANGGULANGAN
Pemanfaatan Predator
Predator, sebagai musuh alami utama ulat bulu adalah golongan serangga seperti Sycanus leucomesus, Eocanthecona furcellata, dan Cosmolestes sp. serta golongan laba-laba. Semua stadia predator (kecil hingga dewasa) adalah memangsa (memakan langsung atau mencucuk menghisap) Sycanus leucomesus (Reduviidae) merupakan predator yang cukup aktif untuk juga untuk ulat bulu.Dua jenis lalat Tachnid mengakibatkan jumlah ulat menurun.

Eocanthecona furcellata (Pentatomidae; Asopinae) merupakan predator utama ulat bulu  stadia larva tua dengan cara mencucuk dan menyedot cairan ulat bulu Cosmolestes sp. cukup aktif memangsa ulat bulu instar muda

Pemanfaatan Parasitoid
Parasitoid ulat bulu adalah jenis serangga yang memiliki metamorfosis sempurna. Telur diletakkan di dalam tubuh ulat bulu kemudian berkembang menjadi larva yang akan menggerogoti isi tubuh ulat bulu. Beberapa contoh parasitoid ulat bulu adalah Telenomus spp Lalat Chaetexorista javana Bracinidae, Brachymeria lasus, famili Chalcididae, Ichneumonidae, Trichogrammatidae. Tachinidae.

Pemanfaatan Etmopatogen
Berbagai mikroorganisme entomopatogen bagi ulat bulu adalah golongan jamur, bakteri dan virus. Metarhizium anisopliae Beauveria bassiana Mikroorganisme entomopatogen lain adalah bakteri Bacillus thuringiensis  telah banyak diformulasikan oleh perusahaan pestisida sehingga bersifat aplikabel di lapangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun