1.1. OBJEK AGRONOMI
Dalam Agronomi yang menjadi objek adalah tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri
seperti mudah dikembang biakkan, berkembang biak dalam waktu yang relatif
singkat, mampu memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi
manusia dan dapat dipasarkan, contoh; padi kedelai jagung,
dll
Tanaman dalam kajian Agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan
manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan manusia. Tumbuhan
tersebut biasanya telah melalui seleksi alami dalam jangka waktu yang panjang
seleksi buatan manusia, atau telah mengalami pemuliaan.
1.2. SUBJEK AGRONOMI
Subjek Agronomi adalah Petani, Pengusaha pertanian dan Agronomis.
Petani secara langsung terlibat dalam kegiatan budidaya tanaman di
lapangan. Usahawan yang bergerak dalam usaha pemanfaatan lahan untuk
menghasilkan produksi biologis tumbuhan dan hewan, memilih alternatif sendiri,
luas garapan yang sempit dan teknologi produksi masih bersifat tradisional dan
lebih banyak tergantung pada subsidi pemerintah. Pendidikan umumnya rendah.
Pengusaha Pertanian adalah petani atau pengusaha yang menyelenggarakan
usaha taninya menurut teknologi maju dan menggunakan akal dan karyanya secara
maksimal guna mendapat produksi dan keuntungan yang maksimal, mempunyai modal
besar dan mudah menerima pembaharuan.
Dalam usaha meningkatkan produksi pertanian pemerintah telah memberikan
sumbangan kepada petani baik fisik maupun non fisik serta kebijakan penentuan
harga dasar hasil pertanian sehingga merangsang petani untuk meningkatkan
produksi disamping itu juga memberikan paket kredit.
1. Sarana Produksi
Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam budidaya
tanaman pada status wilayah tertentu. Saprodi yang ada hubungan langsung dengan
tanaman adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman,
zat pengatur tumbuh (ZPT) dan alat-alat pertanian.
Pupuk, merupakan sarana produksi penting dalam meningkatkan produksi
tanaman dan mempertahankan produktivitas tanah. Pupuk dapat berupa anorganik
(buatan) dan pupuk organik (kompos, pupuk kandang, pupuk hijau).
Benih/bibit, merupakan sarana pokok didalam budidaya tanaman.
Benih/bibit yang baik akan memberikan pertumbuhan yang baik dan produksi yang
tinggi.
Bahan kimia,
mendukung kegiatan produksi pertanian terutama dalam mengendalikan HPG yang
disebut pestisida, dan ZPT untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
Alat-alat pertanian, untuk memberikan kondisi
optimum pada perakaran diperlukan peralatan yang memadai seperti, cangkul,
bajak, garu. Petani modern menggunakan traktor. Selain itu diperlukan juga alat
untuk pemupukan dan alat penyemprotan serta alat panen.
2. Sasaran Agronomi
Untuk mendapatkan sesuatu hasil dari kegiatan produksi tanaman secara
maksimal, dapat dilakukan dengan pendekatan optimalisasi pemanfaatan lahan
dengan cara penggunaan benih bermutu dari varitas unggul, perbaikan kesuburan
tanah, pengaturan pola tanam yang dikaitkan dengan pengembangan komoditas yang
sesuai dengan agroekosistem.
Hasil yang dicapai dapat berupa kepuasan rohani atau suatu hasil yang nyata
untuk kebutuhan hidup manusia secara langsung, misal: gabah, umbi,
buah-buahan dan lain sebagainya.
3. Peranan Agronomi
Pertama, peranan Agronomi antara lain menyediakan bahan
baku pangan. Disamping itu Agronomi berperan penting dalam usaha memantapkan
swasembada pangan beras, palawija dan hortikultura serta memperbaiki kualitas
dari pangan tersebut.
Kedua, menyediakan bahan baku industri. Kegiatan usaha tani ini ditujukan
pada tanaman yang berorientasi untuk menunjang kebutuhan industri atau ekspor
dengan investasi jangka panjang. Untuk itu perlu perencanaan berupa kemampuan
lahan yang tersedia, pelaksanaan pengelolaan untuk mencapai produktivitas
tinggi dan berkelanjutan, melestarikan sumber daya alam dan perluasan pemasaran
hasil. Usaha meningkatkan produksi tanaman industri memberikan dampak positif
terhadap pendapatan/devisa negara.
Ketiga, peningkatan kesejahteraan dimana Agronomi berperan positif dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan, karena kegiatan agronomi menyediakan bahan
baku untuk komoditas ekspor sehingga menyerap banyak tenaga kerja mulai dari
pengelolaan tanaman sampai pada kegiatan pasca panen dan industri hasil
pertanian.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Agronomi meliputi Ekologi, Fisiologi dan Pemuliaan tanaman.
Faktor ekologi yang berperan sangat penting pada pertumbuhan tanaman adalah
tanah dan iklim.
Tanah merupakan komponen hidup dari lingkungan yang penting yang
dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Dalam mendukung
kehidupan tanaman, tanah mempunyai tiga fungsi utama yaitu memberikan unsur
hara untuk tanaman, memberikan air dan reservoar, menunjang tanaman atau
sebagai tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak.
Faktor lingkungan (iklim) yang penting adalah suhu udara, penyinaran
surya, hujan dan kelembaban udara.
Pemuliaan Tanaman dalam Agronomi sangat penting artinya
dalam produksi tanaman. Pemuliaan tanaman merupakan usaha untuk memperbaiki
sifat genetis tanaman sehingga di dapat jenis tanaman yang unggul. Jenis unggul
memiliki sifat yang baik seperti tanggap terhadap pemupukan, tahan terhadap
hama dan penyakit, mampu bersaing dengan gulma, produksi tinggi, umur
produksi lebih cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar yang sifatnya membangun