Senin, 22 Januari 2018

Objek Agronomi



1.1.    OBJEK AGRONOMI
Dalam Agronomi yang menjadi objek adalah tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri seperti mudah dikembang biakkan, berkembang biak dalam waktu yang relatif singkat, mampu  memberikan hasil berlipat ganda, tidak berbahaya bagi manusia dan  dapat dipasarkan,  contoh; padi kedelai jagung, dll  
Tanaman dalam kajian Agronomi adalah tumbuhan yang dibudidayakan manusia dan mempunyai manfaat langsung untuk kebutuhan manusia. Tumbuhan tersebut biasanya telah melalui seleksi alami dalam jangka waktu yang panjang seleksi buatan manusia, atau telah mengalami pemuliaan.
1.2.    SUBJEK AGRONOMI
Subjek Agronomi adalah Petani, Pengusaha pertanian  dan Agronomis. Petani secara langsung terlibat dalam  kegiatan budidaya tanaman di lapangan. Usahawan yang  bergerak dalam usaha pemanfaatan lahan untuk menghasilkan produksi biologis tumbuhan dan hewan, memilih alternatif sendiri, luas garapan yang sempit dan teknologi produksi masih bersifat tradisional dan lebih banyak tergantung pada subsidi pemerintah. Pendidikan umumnya rendah.
Pengusaha Pertanian adalah petani atau pengusaha yang menyelenggarakan usaha taninya menurut teknologi maju dan menggunakan akal dan karyanya secara maksimal guna mendapat produksi dan keuntungan yang maksimal, mempunyai modal besar dan mudah menerima pembaharuan.
Dalam usaha meningkatkan produksi pertanian pemerintah telah memberikan sumbangan kepada petani baik fisik maupun non fisik serta kebijakan penentuan harga dasar hasil pertanian sehingga merangsang petani untuk meningkatkan produksi disamping itu juga memberikan paket kredit.
1.  Sarana Produksi
Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam budidaya tanaman pada status wilayah tertentu. Saprodi yang ada hubungan langsung dengan tanaman adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman, zat pengatur tumbuh (ZPT) dan alat-alat pertanian. 
Pupuk, merupakan sarana produksi penting dalam meningkatkan produksi tanaman dan mempertahankan produktivitas tanah. Pupuk dapat berupa anorganik (buatan) dan pupuk organik (kompos, pupuk kandang, pupuk hijau).  
Benih/bibit, merupakan sarana pokok didalam budidaya tanaman. Benih/bibit yang baik akan memberikan pertumbuhan yang baik dan produksi yang tinggi. 
Bahan kimia, mendukung kegiatan produksi pertanian terutama dalam mengendalikan HPG yang disebut pestisida, dan ZPT untuk merangsang pertumbuhan tanaman. 
Alat-alat pertanian, untuk memberikan kondisi optimum pada perakaran diperlukan peralatan yang memadai seperti, cangkul, bajak, garu. Petani modern menggunakan traktor. Selain itu diperlukan juga alat untuk pemupukan dan alat penyemprotan serta alat panen.
2.  Sasaran Agronomi
Untuk mendapatkan sesuatu hasil dari kegiatan produksi tanaman secara maksimal, dapat dilakukan dengan pendekatan optimalisasi pemanfaatan lahan dengan cara penggunaan benih bermutu dari varitas unggul, perbaikan kesuburan tanah, pengaturan pola tanam yang dikaitkan dengan pengembangan komoditas yang sesuai dengan agroekosistem. 
Hasil yang dicapai dapat berupa kepuasan rohani atau suatu hasil yang nyata untuk kebutuhan hidup manusia secara langsung, misal:  gabah, umbi, buah-buahan dan lain sebagainya.
3.  Peranan Agronomi
Pertama, peranan Agronomi antara lain menyediakan bahan baku pangan. Disamping itu Agronomi berperan penting dalam usaha memantapkan swasembada pangan beras, palawija dan hortikultura serta memperbaiki kualitas dari pangan tersebut.
Kedua, menyediakan bahan baku industri. Kegiatan usaha tani ini ditujukan pada tanaman yang berorientasi untuk menunjang kebutuhan industri atau ekspor dengan investasi jangka panjang. Untuk itu perlu perencanaan berupa kemampuan lahan yang tersedia, pelaksanaan pengelolaan untuk mencapai produktivitas tinggi dan berkelanjutan, melestarikan sumber daya alam dan perluasan pemasaran hasil. Usaha meningkatkan produksi tanaman industri memberikan dampak positif terhadap pendapatan/devisa negara.
Ketiga, peningkatan kesejahteraan dimana Agronomi berperan positif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, karena kegiatan agronomi menyediakan bahan baku untuk komoditas ekspor sehingga menyerap banyak tenaga kerja mulai dari pengelolaan tanaman sampai pada kegiatan pasca panen dan industri hasil pertanian.
4.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup Agronomi meliputi Ekologi, Fisiologi dan Pemuliaan tanaman. Faktor ekologi yang berperan sangat penting pada pertumbuhan tanaman adalah tanah dan iklim.
Tanah merupakan komponen hidup dari  lingkungan yang penting yang dapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan tanaman. Dalam mendukung kehidupan tanaman, tanah mempunyai tiga fungsi utama yaitu memberikan unsur hara untuk tanaman, memberikan air dan reservoar, menunjang tanaman atau sebagai  tempat berpegang dan bertumpu untuk tegak.
Faktor lingkungan (iklim) yang penting adalah  suhu udara, penyinaran surya, hujan dan kelembaban udara.
Pemuliaan Tanaman dalam Agronomi sangat penting artinya dalam produksi tanaman. Pemuliaan tanaman merupakan usaha untuk memperbaiki sifat genetis tanaman sehingga di dapat jenis tanaman yang unggul. Jenis unggul memiliki sifat yang baik seperti tanggap terhadap pemupukan, tahan terhadap hama dan penyakit, mampu bersaing dengan gulma,  produksi tinggi, umur produksi lebih cepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun