Selasa, 30 Januari 2018

Pengendalian Hama Tikus


Tikus adalah salah satu hama yang sangat merugikan pada perkebunan kelapa sawit, baik pada areal TBM maupun pada areal TM. Diareal belum menghasilkan, tikus memakan pelepah terbawah tanaman sehingga menunjukkan karakteristik yaitu, pelepahnya terkulai ditanah kadang kala tikus juga memakan tunas muda sehingga mengakibatkan matinya tanaman.

Pada Areal TM kerusakan disebabkan oleh tikus sangat berpengaruh di tanaman yang menghasilkan, baik buah mentah maupun masak dimakan, brondolan dibawa pergi dan dimakan sebagian.

Tikus juga dapat menyebabkan kerusakan yang berarti pada daun dengan mencabik daun untuk sarangnya Jika tidak dikendalikan tikus dapat meningkat dari tingkat yang dapat ditoleransi yaitu 60 ekor meningkat menjadi 300 per ha dalam waktu 6 bulan. Pada tingkat serangan seperti ini 5 – 15% produksi hilang pada daerah yang diserang. Pada keadaan ini populasi bertambah semakin cepat menjadi 600-1500 per ha dan kehilangan hasil mencapai 30% atau lebih.

Pengamatan serangan
  • Sensus serangan tikus harus dilakukan jika tampak ada serangan berat, areal harus dibagi menjadi blok-blok dengan luas 20 ha, intensitas sensus adalah satu baris untuk tiap 10 baris, dan hanya serangan baru baik pada buah masak maupun mentah
  • Pelaksanaan pengendalian harus dilakukan jika “serangan baru” lebih besar 15% atau 20 pohon per ha
STRATEGI PENGENDALIAN
Pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
  • Jika dijumpai kerusakan di pembibitan pemberian umpan hanya dibatasi sekeliling areal diserang, dengan interval 3 -5 hari dalam barisan polibag dengan umpan yang di verifikasi.
  • Untuk areal penanaman baru, dengan meletakkan umpan antikoagulan pada setiap titik tanam ke tiga kira kira 1 bulan sebelum penanaman, dan umpan yang dimakan harus diamati dan di catat
  • Jika umpan yang dimakan menunjukan populasi jumlah tikus, maka program pemasangan umpan lanjutan di areal yang menghasilkan harus dimulai
  • Dapat juga dipasang kawat ayam pada leher bibit
Pada Tanaman Menghasilkan (TM)
  • Jika tingkat serangan melebihi ambang yang ditetapkan pada blok-blok tertentu, harus dilakukan pengendalian
  • Satu umpan diletakkan di setiap piringan di daerah yang bermasalah
  • Amatilah setiap umpan yang hilang setiap 3-4 hari, sampai jumlah yang harus diganti menjadi 20% dan tidak ada lagi serangan baru.
  • Daerah yang harus diberi umpan adalah daerah dan areal terserang ditambah sedikit perluasan
  • Jika jumlah umpan yang hilang tinggi dan jumlah serangan baru juga tinggi maka pengumpanan harus dilanjutkan sampai jumlah umpan yang dimakan lebih kecil dari 20%
  • Pengendalian harus dilakukan secara tuntas, pelaksanaan yang setengah setengah hanya akan membuang waktu dan uang.
  • Disaat pemberian umpan dilarang memegang umpan langsung dengan tangan sebab bau tangan akan membuat tikus enggan memakan umpan (gunakan sarung tangan).
PEMBERANTASAN DENGAN UMPAN BERACUN
 
Bahan Bahan Racun
Terdiri dari rodentisida yang bersifat kronis (beberapa kali dimakan baru mati) seperti Racumin, Warfarin, Tomorin, pemakaian secara silih berganti. Golongan lain adalah Zine Phosphide, Parathion, Silmurin terutama digunakan untuk kampanye penyisipan terakhir saja karena sifatnya akut (sekali makan terus mati).

Bahan Pencampur/Pengisi
  • Hidrat arang ( seperti jagung, beras pecah, dedak, minyak sawit, minyak kelapa, kepala ikan asin, hancuran udang. )
  • Bahan perangsang ( ajinomoto, vanili, syrup ). dan,
  • Bahan perekat ( lilin ).
  • Pembuatan resep harus berpedoman kepada komposisi standard, misalnya jagung diganti beras, minyak sawit dengan kelapa, gula dengan kepala ikan asin, vanili dengan hancuran udang pukul dan sebagainya. Demikian pula pemakaian racunnya harus diganti, namun % dalam komposisi harus tetap 5 %. 
di Indonesia banyak jenis racun tikus yang beredar, sangat mudah membelinya dan aplikasinya seperti Racumin, Klerat, Storm, Rodentisida, Dora, Ractis, Racun Tikus dan Celeng, Norat, Kresna Kun, dan banyak lain nya. adapun merek terdaftar yang di sarankan untuk perkebunan kelapa sawit adalah  Norat 0,005 BB, Ractikus 0,005 BB, Storm 0,005 BB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun