Pelepah segar kelapa sawit sebagai pengganti hijauan pakan ternak dapat diberikan sebanyak 50 - 60 % dan untuk meningkatkan konsumsi dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti gula tetes/molases, dedak dll.
Pakan memiliki peranan penting bagi perkembangan ternak ruminansia baik untuk memenuhi kebutuhan pokok, pertumbuhan, maupun produksi (susu, anak dan daging) atau sebagai sumber tenaga, maka pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan/budidaya ternak. Keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan. Disamping pengaruhnya yang besar terhadap perkembangan ternak, faktor pakan juga merupakan biaya produksi yang terbesar dalam usaha peternakan. Dalam hal ini, biaya pakan dapat mencapai ± 70 % dari seluruh biaya produksi.
Pemberian pakan pada ternak harus memenuhi standar kebutuhan zat-zat makanan yang diperlukan baik secara kualitas maupun kuantitas. Di samping itu, pakan ternak juga harus palatabel, mudah dicerna dan aman serta harganya terjangkau oleh peternak. Dengan tersedianya pakan yang memenuhi standar kebutuhan dan terjangkau harganya, maka diharapkan dapat meningkatan produksi ternak ruminansia seperti Sapi potong. Pakan ternak ruminansia terdiri dari pakan hijauan dan konsentrat.
Dengan penyediaan pakan ternak yang murah dan mudah didapat dari bahan pakan lokal yang tersedia secara terus menerus di sekitar tempat usaha budidaya ternak sapi potong serta dapat memenuhi kebutuhan za gizi ternak, perlu diupayakan agar memperoleh pendapatan yang maksimal dalam menunjang keberhasilan budidaya ternak yang dilakukan.
Ternak sapi potong sebagai penghasil daging yang merupakan sumber protein hewani bernilai tinggi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia, tetapi juga dilihat dari fungsi non pangan seperti penyediaan tenaga kerja ternak, kotoran ternak untuk penyubur tanaman, serta fungsi lainnya dalam membantu mempertahankan kelangsungan hidup dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perkembangan budidaya ternak sapi potong, perlu diupayakan secara baik.
Sebagai upaya dan untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi potong salah satunya dapat memanfaatkan Pelepah Kelapa Sawit sebagai pakan ternak sapi potong, baik pelepah segar maupun silase pelepah. Bahan pakan ini berasal dari pemangkasan tanaman kelapa sawit pada saat panen atau rutin setiap 6 bulan. Potensi produksi yang dapat dihasilkan dari luasan 1 Ha adalah sebanyak 10 ton bahan kering per tahun. Kandungan gizi bahan pakan ini adalah bahan kering 75 - 80 %, protein kasar 2 - 3 %, selulosa 30 - 34 %, hemiselulosa 34 - 36 % dan lignin 16 - 18 %.
Cara pembuatan pelepah segar yaitu kulit pelepah dikupas secara manual, selanjutnya daging pelepah dicacah. Ukuran diameter cacahan 1 - 4 cm (tergantung jenis ternak). Bagian daging dapat digiling untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih halus. Pelepah ini diberikan kepada ternak sebagai pakan dasar dan dapat menggantikan hijauan pakan ternak sejumlah 50 - 60 %. Untuk meningkatkan konsumsi, pelepah kelapa sawit dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti gula tetes/molases, dedak dan lain-lain. Untuk produksi dalam skala besar dapat menggunakan mesin yang dirancang khusus seperti chooper (pencacah) atau grinder (penggiling).
Cara pembuatan silase pelepah kelapa sawit, kulit pelepah dikupas secara manual, selanjutnya daging pelepah dicacah 2 - 4 cm. Cacahan pelepah segar (300 - 400 kg) diperciki secara merata dengan larutan urea (3 - 4 kg urea/100 liter air). Cacahan dimasukkan ke dalam drum, dipadatkan dan ditutup rapat untuk menghasilkan kondisi tanpa udara, dan selanjutnya dibiarkan selama 2 - 3 minggu dan siap diberikan kepada ternak sebagai pakan dasar.
Dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit sebagai pakan ternak ini merupakan suatu terobosan yang dapat dilakukan untuk medayagunakan limbah atau hasil sampingan pertanian yang tidak terbuang sia-sia sehingga mempunyai nilai ekonomi dan bisa menambah pendapatan serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya sekaligus menambah semangat para petani/peternak.
Sumber :
bbrexploration.wordpress.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah komentar yang sifatnya membangun