Kamis, 01 Februari 2018

Benih PPKS


PPKS telah merilis varietas kelapa sawit sejak tahun 1984 - 1985 sebanyak 8 varietas (DxP Dolok Sinumbah, DxP Bah Jambi, DxP Marihat, DxP La Me, DxP AVROS, DxP Yangambi, DxP Sungai Pancur 1(Dumpy) dan DxP Sungai Pancur 2), tahun 2002 sebanyak 2 varietas (DxP Simalungun dan DxP Langkat) dan yang terbaru tahun 2007 sebanyak 2 varietas (DxP PPKS 540 dan DxP PPKS 718). Varietas yang paling banyak diminta umumnya DxP Simalungun dan DxP Langkat, serta beberapa DxP lainnya, seperti Dumpy dan Yangambi. Panen TBS dapat dilakukan mulai umur 28 - 30 bulan setelah tanam di lapang, dan umur ekonomis sampai 25 tahun.


PPKS telah memproduksi bahan tanam kelapa sawit unggul yang berstandar internasional sesuai dengan ‘Sistem Manajemen Mutu’ (ISO 9001:2008) sehingga terjamin mutunya. Bahan tanam unggul berupa kecambah, bibit klon serta bibit komersial kelapa sawit siap tanam yang telah melalui seleksi dan pengujian dari program pemuliaan tanaman dalam waktu puluhan tahun secara berkesinambungan. Bahan tanam kelapa sawit unggul merupakan modal utama untuk mendapatkan produktivitas tinggi. Dengan bahan tanam unggul maka produksi TBS dan minyak dijamin jauh lebih tinggi dibandingkan penggunaan bibit dari benih asalan berikut benih produksi dari PPKS Marihat, berikut beberapa produksi benih dari PPKS marihat yang telah dirilis dan masih di pasarkan sebagai berikut

Varietas Dumpy atau dari persilangan Dy x P sungai pancur 1 dan merupakan varietas kelapa sawit dengan keunggulan spesifik laju pertumbuhan meninggi yang lambat, sekita 40 - 55 cm/thn  dan rerata bobot tandan yang tinggi. Dengan pertumbuhan yang lambat varietas dumpy diperkirakan mampu berproduksi hingga umur 30 tahun dan ini lebih lama dari varietas lain. Selain pertumbuhan yang lambat Dumpy juga mempunyai keragaan batang yang relatif besar, sehingga cocok di tanam di lahan pasang surut untuk mengurangi potensi rebah dan doyong. Varietas Dumpy ini sesungguhnya adalah hasil persilangan antara Dura Dumpy dan Psifera turunan SP540. Dura Dumpy merupakan mutan dari Dura Deli yang diitoduksi dari Elmina, Malaysia dan hanya dimiliki oleh Pusat penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Varietas Dy x P SP1 dirilis tahun 1984 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 384/Kpts/TP.204/4/1984, berikut karakteristik varietas Dumpy pada tabel dibawah ini  

Varietas DxP PPKS 540, varietas ini merupakan varietas yang termasuk kelompuk grup turunan SP 540 yang dihasilkan dari persilangan antara Dura Deli PA 131 D self/TI 221 D x GB 30 D dengan tetua psifera keturunan SP540T murni. Karakter unggulan dari varietas ini adalah Quick Starter dan presentase mesokarp perbuah nya sangat tinggi (88 - 90%). Potensi produksi CPO dari varietas ini mencapai 8 - 9 to/ha/tahun  dan dengan daya adapsi yang luas, varietas ini dapat di tanam di berbagai tipe lahan mulai dari areal datar hingga bergelombang. Varietas ini dirilis pada tahun 2007 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No 37/Kpts/Sr.12/07/2007

Varietas D x P Simalungun, varietas ini juga merupakan kelompok grup turunan SP 540 yang merupakan perbaikan dan rekombinasi dari tetua tetua terbaik pada program pemuliaan reciprocal recurrent selection (RRS) siklus pertama. Sebagai material induk di gunakan dura deli terbaik, sedangkan untuk tetua bapak digunakan psifera keturunan SP 540 murni. Varietas D x P simalungun dirilis pada 14 Februari 2003 dan berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian No 137/Kpts/TP.240/2/2003

Varietas D x P Avros, varietas ini masih masuk dlam kelompok grup turunan SP 540 dimana DxP Avros merupakan varietas hasil seleksi awal pada program pemuliaan di PPKS. Varietas ini dirilis pada 25 April 1985 dan berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No 315/Kpts/TP.240/4/1985. Varietas DxP Avros menjadi material bahan tanaman yang digunakan dalam pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia, dan varietas ini di peroleh dari hasil perislangan Dura Deli dengan Psifera turunan SP540T

DxP 540 NG ini masih termasuk dalam kelompok varietas turunan SP 540, dan saat ini PPKS Marihat telah memasarkan benih DXP 540 NG yang menunjukan sifat ketahanan terhadap Ganoderma, frasa NG pada  DXP NG menyebutkan New Generation For Ganoderma, dan pada usia 8 tahun mampu memproduksi 35 ton pertahun pada klas lahan S1, Selain memiliki sifat moderat tahan terhadap genoderma, varietas D x P 540 NG juga memiliki karakter produksi TBS dan produksi minyak yang sangat baik, pada umur 6 tahu varietas ini dapat menghasilkan 35 ton TBS/Ha/Thn dengan tingkat rendemen minyak 26,5 - 27,4 %. Tingkat rendemen yang tinggi disebabkan kandungan mesokarp/buah yang tinggi yakni 85,5 - 87,5 %

DxP PPKS 239  merupakan varietas yang termasuk kelompuk grup turunan dari Yangambi, dan merupakan verietas yang dirilis pada tanggal 17 Mei 2010 sesuai dengan SK Menteri Pertanian No 1883/Kpts/SR.120/5/2010. Varietas ini merupakan hasil persilangan khusus antara dura turunan DA128D x LM270D dengan psifera turunan LM237T self, dan memiliki keunggulan dalam produksi CPO dan PKO (High CPO, High PKO). DXP PPKS239 mampu menghasilkan TBS yang tinggi, baik pada usia muda maupun dewasa. Didukung oleh karakter rendemen minyak yang tinggi, maka varietas ini mampu menghasilkan 8,4 ton CPO/thn/ha, selain itu varietas ini juga dapat menghasilkan PKO 0,7 - 0,9 ton/ha/thn. Dengan mempertimbangkan tingkat produksi CPO dan PKO yang tinggi, varietas ini juga dapat menjadi alternatif bagi perkebunan yang ingin mendapatkan total economic value yang tinggi dari kedua jenis minyak yang di dapat.

DxP PPKS 718, satu lagi varietas yang dihasilkan oleh PPKS yang masuk dalam grup turunan dari Yangambi, yang memiliki bobot tandan yang besar (big bunc) 10% lebih tinggi dari rerata bobot TBS pada umumnya. Rerata bobot TBS varietas ini umumnya pada usia 6 - 9 tahun sebesar 22,8 Kg/Tandan, dan potensi TBS nya sebesar 32 ton/ha/thn, varietas ini merupakan hasil persilangan spesifik antara Dura DA115D self x LM718T self. Varietas ini di rilis pada tahun 2007 sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian No 372/Kpts/SR.120/7/2007

DxP Yangambi termasuk dalam kelompok grup turunan dari Yangambi yang merupakan generasi pertama dari beberapa varietas kelapa sawit yang dihasilkan PPKS pada periode 1980. Varietas xP Yangambi juga memiliki potensi produksi CPO dan PKO yang tinggi (8,8 ton/ha/thn). Petani umumnya menyukai DxP yangambi karena rerata bobot tandan yang tinggi. Vareitas ini pertama kali di lepas ke pasaran pada tahun 1985 sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian No 316/Kpts/TP.240/4/1985

DxP Langkat, merupakan varietas pertama yang dirakit PPKS dari hasil kombinasi tetua tetua terbaik dari beberapa tetua tetua terbaik psifera. Tetua psifera hasil rekombinasi antara SP540, Yangambi dan Marihat yang disilangkan dengan Dura Deli terbaik dan menghasilkan varietas dengan karakter unggul dimana mempunyai pelepah yang relatif pendek (compact palm) dan potensi CPO hingga 8,3 ton.ha/thn. selain itu varietas ini cocok ditanam di areal bergelombang dan berbukit, kelebihan lainnya adalah varietas ini sudah berbuah pada usia 22 bulan setelah tanam. Varietas DxP langkat di rilis pada tahun 2003 sesuai surat keputusan Menteri Pertanian No 136/Kpts/TP.240/2/2003

Berikut Karakteristik Varietas Kelapa Sawit produksi PPKS pada tebel berikut :

Berikut Potensi Produksi Genetik dari berbagai varietas dan kelompok grup kelapa sawit produksi PPKS yang telah di pasarkan sebagai berikut :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun