Sabtu, 03 Februari 2018

Pelepah Sawit Sebagai pakan Ternak Sapi


Mengembangkan ternak sapi ini,  tidaklah terlalu sulit untuk di integrasikan dengan perkebunan kelapa sawit, kalau saja semua dilakukan dengan serius. Terbukti dengan mengganti pakan sapi dari rerumputan dengan pelepah kelapa sawit membuat pertumbuhan sapi menjadi berkembang, sekarang bagaimana kita memanfaatkan kekayaan alam yang ada untuk kebutuhan pakan ternak sapi yang lebih ekonomis karena tidak harus mengimpor rumput atau memelihara sebelumnya hingga panen. Karena pelepah dapat terus diperoleh saat panen buah kelapa sawit setiap harinya.

 Pakan memiliki peranan penting bagi perkembangan ternak ruminansia baik untuk memenuhi kebutuhan pokok, pertumbuhan, maupun produksi (susu, anak dan daging) atau sebagai sumber tenaga, maka pakan merupakan salah satu faktor penting dalam usaha pemeliharaan/budidaya ternak. Keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan. Disamping pengaruhnya yang besar terhadap perkembangan ternak, faktor pakan juga merupakan biaya produksi yang terbesar dalam usaha peternakan. Dalam hal ini, biaya pakan dapat mencapai ± 70 % dari seluruh biaya produksi.

"Pelepah diperoleh dari setiap memanen buah sawit. Biasanya pelepah yang bagus itu didapat dari usia tanaman kelapa sawit 12 tahun karena proteinnya masih lengkap," ucapnya, pelepah sawit yang dijadikan pakan ternak sebelumnya digiling ke dalam mesin penggiling, pelepah sawit yang panjangnya sekitar 3 - 4 meter berubah menjadi serpihan-serpihan kecil hampir seperti bubuk keluar dari lubang pipih di bagian lainnya dari mesin tersebut. Pelepah sawit yang akhirnya menjadi serpihan tersebut nantinya akan dipermentasikan selama satu hari hingga berubah bau seperti tape. Cacahan pelepah segar (300 - 400 kg) diperciki secara merata dengan larutan urea (3 - 4 kg urea/100 liter air). Cacahan dimasukkan ke dalam drum, dipadatkan dan ditutup rapat untuk menghasilkan kondisi tanpa udara, dan selanjutnya dibiarkan selama 2 - 3 minggu dan siap diberikan kepada ternak sebagai pakan dasar.

Untuk kebutuhan pakan yang dibutuhkan perekor sapi nya mencapai 18 kg/ekor setiap harinya tergantung berat badan sapi. Hal itu dilakukan agar aroma yang keluar nantinya bisa menimbulkan nafsu makan sapi. Pelepah segar kelapa sawit sebagai pengganti hijauan pakan ternak dapat diberikan sebanyak 50 - 60 % dan untuk meningkatkan konsumsi dapat dicampur dengan bahan pakan lain seperti gula tetes/molases, dedak dll.

Dengan memanfaatkan pelepah kelapa sawit sebagai pakan ternak ini merupakan suatu terobosan yang dapat dilakukan untuk medayagunakan limbah atau hasil sampingan pertanian yang tidak terbuang sia-sia sehingga mempunyai nilai ekonomi dan bisa menambah pendapatan serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya sekaligus menambah semangat para petani/peternak.

"Disini sapi tidak dibiarkan lepas mencari makannya. Karena kalau sapi dibiarkan lepas, banyak yang jadi korban, antara lain, kalau rumput dibawa habis, ia akan makan daun pelepah yang di atas, selain itu, tanah yang diinjaknya berulang kali akan menjadi padat, ini tidak menguntungkan karena buah sawit akan maksimal kalau pelepahnya cukup dan kepadatan tanahnya tidak terlalu rapat," jelas Ilyas.

Untuk memenuhi kebutuhan banyaknya pelepah sawit, setiap hari beberapa orang anggotanya mengambil pelepah sawit dari kebun meggunakan truk kemudian menempatkannya di dalam tempat pengolahan pakan. Jadi tehnis yang harus dilakukan adalah mengambil pelepah kelapa sawit yang telah di pruning pada saat panen dari setiap batang pohon sawit, dengan luasan kebun yang luas pasokan kebutuhan terhadap pelepah tidak menjadi masalah.

Perlu di ketahui bahwa sapi mempunyai kemampuan mengkonsumsi pakan berdasarkan bobot, semakin berat bobot maka semakin banyak kemampuan makannya, berikut perkiraan kemampuan sapi dalam mengkonsumsi pakan :

Bobot        Kemampuan Mengonsumsi Pakan
( kg ) ( % dari bobot badan )
100 – 150                    3,5
150 – 200                    4,0
200 – 250                    3,5
250 – 300                    3,0
300 – 350                    2,8
350 – 400                    2,6
400 – 450                    2,4
450 – 500                    2,0

Perkiraan diatas berdasarkan pakan dengan kandungan kering. Contoh perhitungan bila kita mempunyai sapi bakalan yang siap digemukkan berbobot 400 kg maka konsumsi bahan keringnya adalah 400 x 2,4 % = 9,6 kg, dari kebutuhan ini kita bagi menjadi dua bagian yaitu 40 % pakan tambahan dan 60 % jerami atau rumput gajah, perbandingan ini sangat pas untuk penggemukan secara intensif. Jadi untuk jerami di butuhkan 60 % x 9,6 = 5, 76 kg sisanya yaitu 3,84 kg berupa pakan tambahan seperti dedak, tepung jagung, gamblong atau yang lain tergantung yang mana yang mudah didapatkan didaerah masing-masing.

Nilai Kandungan Nutrisi Limbah Sawit:
No Limbah Sawit (%) Berat Kasar (%) Protein Kasar (%) Sarat Kasar %
1 Daun Tanpa Lidi 46,18 14,12 21,52
2 Pelepah 26,07 3,07 50,94
3 Lumpur Sawit 24,08 14,58 35,8
4 Bungkil 91,83 16,33 36,68
5 Serat Perasan 93,11 6,2 48,10
6 Tandan Kosong 92,10 3,27 47,93


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah komentar yang sifatnya membangun